Siapa sih yang tidak tertarik untuk memiliki sebuah bisnis? Setiap orang, baik tua maupun muda pasti punya hasrat terpendam untuk memulai sebuah usaha, karena selain lebih bebas mengatur jam kerja, potensi keuntungan yang bisa didapatkan juga tidak terbatas.

Selain bisnis konvensional, saat ini membangun bisnis digital sedang banyak digandrungi banyak orang. Sebagai informasi, skema pengelolaan dan manajerial bisnis digital sendiri terbilang lebih efisien karena tidak butuh toko atau modal besar untuk mulai berjualan.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk membangun bisnis digital, berikut ini sudah kami rangkum tips yang bisa dijadikan sebagai pedoman. Baca terus sampai bagian akhir ya!

Tips Cara Membangun Bisnis Digital

1.Membuat Website dengan Desain Semenarik Mungkin

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk mulai membangun bisnis digital adalah membuat website. Kamu bisa beli domain .id Indonesia dan paket hosting murah di DomaiNesia sebagai perusahaan web hosting terpercaya.

Soal desain, CMS WordPress masih cukup powerfull untuk mengakomodir kebutuhan website company profile dan toko online. Kamu hanya perlu memastikan untuk memilih template yang relevan dan kekinian agar tampilan website tidak terlihat membosankan.

2.Memanfaatkan Animo di Media Sosial

Saat ini media sosial sudah seperti rumah yang menjadi tempat beraktivitas jutaan orang di Indonesia. Sebagai pebisnis digital, hal ini tentu menjadi peluang besar yang bisa dimanfaatkan untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan.

Promosi di media sosial sendiri bisa dilakukan dengan dua cara, pertama dengan metode konvensional yakni membuat konten bermanfaat yang berpotensi viral. Yang kedua, kamu bisa memanfaatkan iklan dengan membayar sejumlah kredit agar lebih banyak orang yang melihat postingan kamu di media sosial.

Cara pertama sangat disarankan untuk UMKM atau pebisnis pemula yang baru terjun ke dunia digital. Sementara untuk cara kedua, bisa kamu gunakan jika punya banyak modal dan sudah memiliki pelanggan tetap.

3.Melakukan Promosi Produk Lewat Toko Online

Toko online bisa menjadi platform terbaik untuk melakukan branding serta membangun audiens. Pasalnya, kamu tidak perlu mengurus website dan mengeluarkan biaya agar produk bisa dilihat calon pelanggan.

Di marketplace, kamu hanya perlu fokus menyiapkan produk atau jasa terbaik sehingga bisa menarik banyak perhatian. Jangan lupa, maksimalkan juga kualitas pelayanan dan customer service agar brand kamu lebih disukai pelanggan.

4.Memilih Produk yang Banyak Dibutuhkan 

Bisnis digital memang relatif lebih mudah dijalankan, namun hal ini tidak akan efektif jika kamu salah pilih produk yang dijual. Sebaiknya kamu melakukan riset pasar untuk menemukan apakah produk yang ingin dijual benar-benar dibutuhkan banyak orang, jangan sampai kamu memasarkan sesuatu yang tidak pernah dicari oleh orang lain.

5.Update dengan Perkembangan Teknologi

Tips berikutnya yang juga tidak kalah penting adalah selalu update dengan perkembangan teknologi. Di era serba digital seperti sekarang ini semakin banyak platform yang menawarkan kemudahan bagi pebisnis.

Misalnya, jika beberapa tahun lalu facebook dan instagram menjadi tempat jualan yang bisa mendatangkan banyak profit dan keuntungan. Maka trend sekarang sudah beralih ke TikTok sebagai platform digital berbasis video yang sedang digilai oleh generasi millenial.

Perubahan trend seperti ini yang harus kamu cermati, sehingga brand bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau calon pelanggan potensial. Jangan sampai bisnis kamu kalah eksis dari kompetitor hanya karena kamu tidak update dengan perkembangan jaman.

Seperti saat ini bisnis dunia online sangatlah menguntungkan, seperti bisnis reseller domain Indonesia

6.Mencari Partner Bisnis yang Punya Visi Sama

Ibarat kata, mencari partner bisnis sama seperti mencari calon istri atau suami. Petuah tersebut benar adanya, karena dalam membangun bisnis yang sukses kamu perlu rekan kerja atau team yang punya visi dan misi sama untuk terus maju kedepan.

Memilih partner bisnis sendiri tidak gampang, tapi hal ini bisa kamu siasati dengan mengikuti seminar, komunitas bisnis, atau mentoring yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga lain.

7.Fleksibel Terhadap Perkembangan Zaman

Terakhir, kamu juga harus punya jiwa lapang dada dan kesatria untuk menerima segala perubahan trend yang ada. Hal ini sangat penting mengingat ekosistem digital sangat fleksibel dan cepat berubah menyesuaikan kebutuhan pengguna.

Sebagai contoh, kamu bisa belajar dari kegagalan Yahoo atau Nokia. Kedua raksasa teknologi tersebut punya akar masalah kegagalan yang hampir sama, yakni merasa terlalu berkuasa dan alergi terhadap perkembangan teknologi yang sedang berjalan. Alhasil, keduanya saat ini sedang berusaha mengejar ketertinggalan meskipun sangat sulit dilakukan.

Pada dasarnya membangun bisnis di era digital memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meski semakin banyak dukungan infrastruktur dan sistem pemasaran, kamu tetap harus memiliki strategi khusus agar bisnis bisa diterima pasar. Selamat mencoba!